Jumat, 18 Januari 2013


KOMPAS


Kompas adalah alat bantu untuk menentukan arah mata angin. Bagian-bagian kompas yang penting antara lain :


1. Dial, yaitu permukaan di mana tertera angka dan huruf seperti pada permukaan jam.

2. Visir, yaitu pembidik sasaran

3. Kaca Pembesar, untuk pembacaan pada angka

4. Jarum penunjuk

5. Tutup dial dengan dua garis bersudut 45

6. Alat penggantung, dapat juga digunakan sebagai penyangkut ibu jari untuk menopang kompas pada saat membidik.

Angka-angka yang ada di kompas dan istilahnya

                North                       =              Utara                       =              0
                North East               =              Timur Laut               =              45
                East                         =              Timur                       =              90
                South East              =              Tenggara                  =              135
                South                       =              Selatan                     =              180
                South West              =              Barat Daya               =              225
                West                        =              Barat                        =              270
                North West              =              Barat Laut                 =              325

Cara Menggunakan Kompas
1.  Letakkan kompas anda di atas permukaan yang datar. setelah jarum kompas tidak bergerak lagi, maka jarum tersebut menunjuk ke arah utara magnet.
2.   Bidik sasaran melalui visir dengan kaca pembesar. Miringkan sedikit letak kaca pembesar, kira-kira 50  di mana   berfungsi untuk membidik ke arah visir dan mengintai angka pada dial.
3.   Apabila visir diragukan karena kurang jelas dilihat dari kaca pembesar, luruskan saja garis yang terdapat pada tutup dial ke arah visir, searah dengan sasaran bidik agar mudah dilihat melalui kaca pembesar
.

MATERI PRAMUKA


Bidang Tali Temali

Dalam tali temali kita sering mencampuradukkan antara tali, simpul dan ikatan. Hal ini sebenarnya berbeda sama sekali. Tali adalah bendanya. Simpul adalah hubungan antara tali dengan tali. Ikatan adalah hubungan antara tali dengan benda lainnya, misal kayu, balok, bambu dan sebagainya.
Macam simpul dan kegunaannya
1. Simpul ujung tali
Gunanya agar tali pintalan pada ujung tali tidak mudah lepas
2. Simpul mati
Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang sama besar dan tidak licin
3. Simpul anyam
Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang tidak sama besarnya dan dalam keadaan kering
4. Simpul anyam berganda
Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang tidak sama besarnya dan dalam keadaan basah
5. Simpul erat
Gunanya untuk memendekkan tali tanpa pemotongan
6. Simpul kembar
Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang sama besarnya dan dalam keadaan licin
7. Simpul kursi
Gunanya untuk mengangkat atau menurunkan benda atau orang pingsan
8. Simpul penarik
Gunanya untuk menarik benda yang cukup besar
9. Simpul laso
Untuk gambar macam-macam simpul dapat dilihat di bawah ini
<span class="fullpost">
Image
Image
Macam Ikatan dan Kegunaannya
1. Ikatan pangkal
Gunanya untuk mengikatkan tali pada kayu atau tiang, akan tetapi ikatan pangkal ini dapat juga
digunakan untuk memulai suatu ikatan.
2. Ikatan tiang
Gunanya untuk mengikat sesuatu sehingga yang diikat masih dapat bergerak leluasa misalnya
untuk mengikat leher binatang supaya tidak tercekik.
3. Ikatan jangkar
Gunanya untuk mengikat jangkar atau benda lainnya yang berbentuk ring.
4. Ikatan tambat
Gunanya untuk menambatkan tali pada sesuatu tiang/kayu dengan erat, akan tetapi mudah untuk melepaskannya kembali. Ikatan tambat ini juga dipergunakan untuk menyeret balik dan bahkan ada juga dipergunakan untuk memulai suatu ikatan.
5. Ikatan tarik
Gunanya untuk menambatkan tali pengikat binatang pada suatu tiang, kemudian mudah untuk
membukanya kembali. Dapat juga untuk turun ke jurang atau pohon.
6. Ikatan turki
Gunanya untuk mengikat sapu lidi setangan leher
7. Ikatan palang
8. Ikatan canggah
9. Ikatan silang
10. Ikatan khaki tiga
Untuk gambar macam-macam ikatan dapat dilihat di bawah ini.
Image
Image



Cara Cepat Hafal Sandi Morse


Ada banyak cara untuk cepat menghafalkan sandi morse yang sudah diperkenalkan. Namun kali ini penulis akan coba menawarkan sebuah cara yang menurut penulis mudah sekali untuk menghafalkan sandi morse dengan cepat.
Bagaimana cara yang mudah untuk mengahafalkan sandi morse yaitu dengan mengubah tanda sandi morse tersebut menjadi kata-kata yang tentunya mudah dihafalkan. Dalam contoh berikut kita akan mengubah tanda “-” (strip) pada sandi morse dengan lafal huruf vokal O. Sedangkan tanda “.” (titik) pada sandi morse diganti dengan lafal huruf vokal lain (selain huruf O).
Contoh:
Misalnya huruf “D” pada sandi morse dilambangkan dengan “-..” (strip-titik-titik). Kita pilih kata yang suku katanya terdiri dari vokal O – bukan O – bukan O, misalnya kita pilih kata DOMINAN. DO memiliki vokal O jadi mewakili tanda “-” (strip) pada sandi morse. MI dan NAN memiliki vokal I dan A (bukan O) mewakili tanda “.” dan “.” (titik-titik).
Contoh lain misalnya huruf “U” pada sandi morse dilambangkan “..-” (titik-titik-strip). Kita pilih kata yang terdiri dari vokal bukan O – bukan O – vokal O, misalnya kita pilih kata UNESCO. Suku kata U dan NES memiliki vokal U dan E (bukan O) mewakili tanda “.” dan “.”. Sedang suku kata CO memiliki vokal O mewakili tanda “-” (strip).Berikut contoh kata-kata yang melambangkan setiap huruf pada sandi morse, para pembaca dapat mengganti kata-kata asal tetap mewakili huruf pada sandi morse sesuai aturan di atas.
A : ANO            . -
B : BONAPARTE        - . . .
C : COBA COBA        - . – .
D : DOMINAN        - . .
E : EGG            .
F : FATHER JOHAN    . . – .
G : GOLONGAN        - – .
H : HIMALAYA       . . . .
I : ISLAM        . .
J : JAGO LORO         . – - -
K : KOMANDO        - . -
L : LEMONADE        . – . .
M : MOTOR        - -
N : NOTES        - .
O : OTOMO        - – -
P : PERTOLONGAN    . – - .
Q : QOMOKARO    - – . -
R : RASOHE        . – .
S : SAHARA        . . .
T : TONG        -
U : UNESCO        . . -
V : VERSIKARO        . . . -
W : WINOTO        . – -
X : XOXENDERO        - . . -
Y : YOSIMOTO        - . – -
Z : ZOROASTER        - – . .
Itu sedikit trik untuk menghafal sandi morse, semoga bermanfaat bagi kakak-kakak pembina dan atau adik-adik Pramuka semua. Terimakasih. (Blaster)

Selasa, 15 Januari 2013

SUKSES BERWIRAUSAHA


Banyak orang mengatakan “Wah yang punya Tela Tela itu orang yang beruntung, gara-gara jualan singkong berpenghasilan 2-3 Milyard perbulan”. Akan tetapi menurut Febri Triyanto, pemilik Tela Tela mengatakan bahwa “Dalam kamus kami, tidak ada kata beruntung, yang ada hanyalah kita dapat mempergunakan kesempatan yang ada sebaik mungkin dengan usaha yang keras.”

Secara umum, sukses adalah suatu hal penting yang dicari dan diusahakan  oleh setiap orang. Sukses bisa berarti kemakmuran, kebahagiaan, dan keluarga yang sejahtera. Secara lebih spesifik, sukses adalah perjalanan. Sukses dapat berbeda-beda menurut setiap orang, tapi perjalananya sama. Sukses bukanlah sebuah tujuan, melainkan sebuah perjalanan.
Berwirausaha adalah sebuah cara untuk menempuh perjalanan sukses. Berwirausaha adalah salah satu perjalanan sukses yang paling berat karena tantangan dan resiko yang dihadapi lebih besar dibandingkan dengan bekerja di perusahaan dengan harapan mendapatkan bayaran yang pasti.
Sukses berwirausaha menjanjikan kesejahteraan, penghasilan yang layak, menejemen waktu yang lebih fleksibel, penghargaan dari masyarakat, dan kesempatan menciptakan lapangan pekerjaan. Dalam mencapai kesuksesan harus memiliki: 1. passion (semangat), 2. kreativitas, 3. visi & misi, 4. action (tindakan).

DIBALIK KESUKSESAN TELA TELA
1. Unik
Tela Tela adalah produk makanan yang unik, belum ada yang menjualnya secara komersial dan massal. Kalaupun ada mereka gagal untuk memperkenalkan produk secara luas kepada masyarakat.

2. Menjadi Yang Pertama
Menjadi yang pertama adalah sangat strategis dalam dunia bisnis. Meskipun banyak orang yang mengatakan bahwa strategi ”menjadi yang pertama” adalah strategi yang ketinggalan jaman, tetapi hal tersebut masih efektif bagi Tela Tela. Biasanya orang hanya akan mengingat yang pertama atau terakhir. Misalnya ada pertanyaan siapakah astronaut ketiga yang mendarat di bulan? Pastinya jarang orang yang mengetahui. Tetapi apabila pertanyaannya adalah astronaut pertama yang menginjakkan kaki di bulan, maka banyak orang yang mengetahui jawabannya.
3. Low Cost Low Price
Tela Tela menggunakan strategi biaya rendah dengan cara menekan biaya di semua aspek aktifitas perusahaan. Termasuk mengapa memilih bahan baku singkong karena faktor harga singkong yang murah dan ketersediaannya yang sangat melimpah.

4. Model Bisnis Yang Inovatif
Menggunakan model bisnis waralaba sehingga terjadi pembagian keuntungan yang adil dan memuaskan antara pihak franchisee, master franchisee (agen wilayah), dan franchisor.
·           Franchisee mengambil keuntungan dari penjualan langsung dari produk Tela Tela ke konsumen.
·           Master franchisee (agen wilayah) mengambil keuntungan dari penjualan bahan baku Tela Tela siap goreng, bumbu, dan packing kepada franchisee dan royalty sebesar 3 % dari omzet penjualan kotor franchisee.
·           Franchisor mengambil keuntungan dari penjualan bumbu dan packing kepada master franchisee dan royalty sebesar 3% dari omzet penjualan kotor franchisee.

5. Kecepatan
Kecepatan dalam melakukan penetrasi ke pasar disamping mempercepat perkembangan jumlah outlet juga akan meminimalkan pebisnis lain yang ingin meniru Tela Tela. Kecepatan dalam membuat outlet Tela Tela ditunjang oleh strategi keuangan perusahaan.

6. Alternative Financing
Mencari sumber-sumber pinjaman tapi dengan perhitungan yang matang dan sudah bisa dipastikan mereka sanggup untuk membayarnya karena untuk mencari pinjaman dengan jalur yang formal sudah tidak bisa lagi dilakukan.
·       Outlet Tela Tela yang pertama dibiayai oleh kartu kredit.
·       Outlet  Tela Tela no.3 dibiayai oleh toko elektronik.
·       Penjualan franchisee yang fleksibel di awal perkembangan Tela Tela.
·       3 Outlet Tela Tela dibiayai oleh investor pasif.

7. Tim Manajemen Yang Kuat
Membangun tim manajemen yang kuat adalah sebuah keharusan yang mutlak karena tidak mungkin seorang wirausaha mengurusi semua permasalahan yang ada di perusahaan. Tim menejemen harus berisi orang-orang toleran, dapat bekerja bersama orang lain.

8. Business Leadership
Seorang wirausahawan harus selalu mengikuti perkembangan yang terjadi di dunia bisnis ataupun politik karena semua faktor eksternal dapat berpengaruh terhadap bisnisnya. Kenaikan harga minyak goreng yang mencapai 200% menyebabkan menipisnya keuntungan yang didapat oleh outlet Tela Tela.
Sebagai seorang business leader, seorang wirausaha harus mampu memecahkan masalah-masalah yang ada di perusahaannya dan membantu perusahaan mengarungi samudera dunia bisnis yang penuh dengan intrik dan persaingan bisnis yang keras.

9. Doa
Manusia mempunyai kewajiban untuk berusaha, tetapi Tuhanlah yang akan menentukan sukses atau tidaknya usaha kita. Karena itu berdoa dan memohon kepada Yang Maha Kuasa adalah kewajiban kita sebagai umat beragama.