Rabu, 04 Juni 2014

Selamat siang para pecandu Oksigen..... hehehehe udah lama ini gk posting....

OK OK OK.....
kali ini gue mau posting sebuah cerita hasil karangan temen gue... yaitu Adelina Dwi Anugrah Hapsari   ini foto temen gw...
keren Banget ceritanya silahkan di baca..... silahkan para agan kasih saran..... MONGOOO!!!!!


(Belum Ada Judul)
Seperti sebelumnya , aku selalu merasa bahwa aku bukanperempuan yang dapat menarik perhatian lawan jenisku. Aku tidak mendapatkanwajah yang cantik, badan yang bagus. Aku seorang perempuan cupu, gendut, danjelek. Jadi aku tidak pernah berharap mendapatkan pangeran dongeng dengan kudasembraninya. Aku hanya mengharapkan seorang laki-laki yang dapatmenerimaku apaadanya dengan segala kekuranganku. Dan dalam kenyataannya aku hanya mendapatkanlaki-laki yang hanya memanfaatkanku atas kebodohanku ini. Terkadang ku berpikirapakah aku akan dapat pendamping hidup untuk menemani hariku yang tua ini.

Namaku lina, aku seorang mahasiswi di salah satu perguruantinggi swasta yang ada dikotaku. Aku seseorang yang tidak terlalu populerdiantara mahasiswa yang lain. Aku hanya seorang cewek yang biasa-biasa sajabahkan bisa dikatakan sangat biasa. Aku bahkan termasuk dalam golongan manusiafreak dan cupu di kampusku. Aku selalu menyendiri dengan segala ketidakpercayaan diriku. Bahkan aku selalu diejek oleh cowok –cowok yang adadikampusku. Ya bagiku aku sudah sangat kebal dan tidak perduli lagi bahkansangat membenci apapun yang tergolong cowok.

Bukannya aku pecinta wanita, aku hanya sasngat kecewa dengancowok. Aku sampai dibilang lesbi dengan kawanku. Karena mereka tahu aku belumpunya dapat pacar. Bukan hanya dikampus aku pun seperti dikucilkan olehsaudara-saudaraku yang lain karena aku belum punya pacar sampai saat ini. Akupun pernah menggila aku mengikuti biro jodoh berapa kali kopi darat dan samasaja hasilnya sampai ...

Aku punya seorang sahabat,namanya lisa. dia sahabatku sejakSD tapi sekarang kami beda kampus. Dia ini sangat mengkhawatirkan kondisikuyang selalu terdiam, dan seperti orang yang gak punya jiwa lagi. Aku pun selalumenangis saat bercerita dengan sahabatku ini. Karena hanya dia yang palingmengerti aku dari orang lain. Sudah berkali kali aku dikenalkan cowok-cowokteman kampusnya. Tapi berkali-kali aku gagal. Para cowok-cowok itu selalumemandang aneh diriku aku menebak dalam pikirannya pasti aku dikira seorangmonster yang berdiri menggunakan baju manusia dan berias ala wanita manusia.Mereka berbasa basi saat mengobrol denganku seakan akan mereka menerimaku apaadanya tapi sebetulnya tidak seperti yang dilihat.

Ya tidak semua yang menolak kehadiranku dalam hari-harinya.Akhirnya aku mendapatakan seorang pacar yang sangat baik dan sepertinya diamenerimaku apa adanya diriku. Namanya ari. Dia seorang laki-laki yang menurutkuini tipeku, dia tinggi, hitam manis, ramah, dan rajin beribadah, dan termasuk pintardi kampusnya karena dia salah satu pejabat tinggi di organisasi BEM tempatnya. Akusangat senang dan bangga akhirnya aku laku juga. Hahaha senangnya hatiku.Hari-hari yang indah ku jalani dengan dirinya, komunikasi ku sangat lancar diasangat tahu bagaimana menyenangkan seorang wanita. Dia sangat romantis danbaik. Dia selalu memberi motivasi yang baik agar aku selalu semangat dan janganhiraukan orang-orang yang menganggap aku remeh.
Aku diajak ke kampusnya karena ada acara tahunan kampusnyayang di kotaku itu termasuk acara besar. Aku disuruhnya melihat perform diasaat menyanyi mengisi acara di kampusnya itu. Saat aku tiba disana sepertibiasa aku dipandang remeh saat aku melewati gerbang kampus yang saat itu sedangramai mahasiswa sana duduk-duduk sambil mengobrol. Aku menunduk saja saatditatap ini. Dari jauh aku mendengar suara sahabtaku memanggil namaku. Lalu akumenoleh dan melihat dia berdiri didekat kantin. Dia menanyakan kenapa akudisini. Lalu kujawab aku ingin menemui ari pacarku. Lalu aku diremani olehnyauntuk menghampiri ari.

Disana aku melihat dia sedang duduk mengobrol denganteman-temannya. Karena gak enak untuk manggil aku minta tolong sahabatku. Lalusahabatku memanggil ari. Dan langsung saja aku menemuinya, ya aku kangen dong.akhirnya aku ketemu dia juga setelah 1 minggu dia sibuk untuk mempersiapknaacara kampusnya ini. Setelah melihatku dia tersenyum dan aku sangat tahu diamengeluarkan senyum yang teramat tulus tanpa takut teman-temannya melihatku.Lalu aku diajak ke kantin untuk minum dan sekedar mengobrol. Lalu kuajaksahabatku, ya mungkin dia mengehtahui bahwa aku dan dia ingin melepas rindulalu dia bilang dia ada urusan dengan dosennya. Lalu aku mengijinkannya. Kamiberdua pun pergi ke kantin.

Sesampainya di kantin aku memesan jus dan dia minuman ringan.Disana aku mengobrol panjang bagaimana kabarnya, tentang acara kampusnya, danbagaimana belajarnya. Aku sangat bahagia dan dia pun membalas pertanyaankudengan bersemangat sambil menatap dalam mataku. Dilihatnya seperti itu aku punlangsung menunduk. Aku sangat malu ditatap seperti itu. Ya dia memesan makanandan kami berdua menikmati makan siang itu. Saat itu ada beberapa cewek yangmendekati dirinya dan sepertinya cewek-cewek itu sangat akrab sekali denganari. Aku langsung terdiam dan memakan makananku tanpa merasakan rasa apapunyang ada dalam mulutku. Pacarku pun mengenalkanku dengan cewek-cewek itu, diangomog kalo aku pacarnya. Dan dengan sinis cewek-cewek itu tersenyum melihatku.Lalu mereka pamit dan sepanjang aku melihat mereka aku tahu mereka berbisiktentang aku. Ya aku terima terima saja. Ari pun bilang itu adik tingkat yangtergabung di organisasi yang sama dengan dirinya. Aku hanya tersenyum.

Makanan kami habis dan kami kembali ke tempat acara. Karenasebentar lagi ari akan tampil. Sepanjang jalan ari selalu disapa kawan-kawankampusnya baik cowok atau cewek. Aku langsung menunduk dan berjalan agak jauhagar memberi sedikit jarak biar ari tidak malu. Mengehtahui aku menjauh diamenarik tanganku dan menggenggam nya sampai kami diperhatikan teman-teman yanglain. Aku hanya tersenyum malu. Dan ari bertanya ada apa denganku. Lalu akumenjawab aku hanya gak mau dia malu dengan keberadaanku disampingnya. Mendengarjawabanku itu dia malah merangkul tubuh gendutku semakin aku gak karuan danhanya menuruti saja. Ya aku juga senang ternyata ari memang tidak maludenganku. Aku pun mengucapkan makasih karena dia gak malu menunjukkan bahwa diapunya pacar menyeramkan seperti ku. Aku pun menitikkan air mata. Sampailah kamidi sana

Dimintanya aku duduk di dekat panggung yang strategis.Dipanggilnya namanya dan dia pun naik ke atas panggung. Setelah siap menyanyidia berkata

“lagu yang akan saya nyanyikan ini saya persembahkan buatwanita yang sangat saya sayangi.”
Kemudian ...
“maafkan kubila ku kurang romatis
taksegombal lelaki lain
memang diriku tak penuhkejutan
tak mampuguncangakan dunia
namun kau pun tahu                                    
hati ini hanyauntukmu,                              
namun kau pun tahu                                    
ku tak dapat hidup tanpadirimu.            
Kucinta kausaat ini
lebih darihari yg kemarin.
Dan akankuberikan
lebih danlebih sampai akhir hayat nanti
Kucinta kau saat ini                                      
lebih dari hari ygkemarin.                          
Dan akan kuberikan                                                                                                                
 lebih sampai akhir hayat nanti                  
 Percayalah padaku
cinta initakkan pernah mati.
Karenahanya padamu
tlah kutemukan
satu cintayang tlus
dan jujuruntuk diriku”


Dia menyanyikan lagu yang selalu dia nyanyikan didepanku,saat aku merasa aku tidak pantas buatnya. Lagu yang membuat aku selalutersenyum dengan suara nya yang sangat merdu. Aku sangat terkejut dan semakingak karuan. Saat dia turun dari panggung aku ingin menghampririnya dan mengucapkanterima kasih. Namun saat aku mendekatinya dan ingin memanggilnya dia ditarikseorang cewek dan terlihat cewek itu memeluk ari. Bagai disambar kereta akulangsung terdiam dan mengurungkan niatku karena aku takut menggangunya. Laluaku berjalan keluar kampusnya sambil mengirimkan BBM mengatakan bahwa aku pamitpulang. Setelah membaca BBM ku dia mengejarku ke Halte depan kampusnya. Saatdia melihatku aku telah naik bis dan dia masuk lagi kedalam dan aku tahu dia mengambilmotornya dan mengejar bis ku.

Tiba-tiba , DAAAAARRRRRRRR!!!!!!!!!!!!!!!!!!! Ada suara yangkeras di belakang bis ku yang sedang melaju. Ku menoleh dan kulihat itumotornya ari jatuh dan ari tergeletak di aspal yang agak jauh dari motornya.Kontan aku langsung menyetop dan berlari menuju badan ari . sambil menangiskupeluk tubuhnya ari dia tersadar dan berbicara berbisik “ kamu disini lin,maafin ari ya” lalu dia pingsan. Aku semakin gak karuan ku berteriak danmemanggil namanya. Lalu semakin ramai warga dan ambulans pun datang.

Tiba di UGD aku tidakdiperbolehkan masuk lalu aku mengabari adiknya bahwa kakaknya kecelakaan.Beberapa saat datang adik beserta orang tua ari. Menanyakan mengapa apa yangterjadi. Lalu aku menangis dan menunduk aku mengatakan bahwa ari kecelakaankarena mengejar bis yang aku tumpangi. Lalu aku menangis dan memohon mohonmeminta maaf kepada ibunya ari. Untungnya ibunya memaafkanku dan mengatakankalau ini musibah bukan karena ari mengejarku. Aku menelepon sahabatku memberikabar kalau ari kecelakaan. Dan aku meminta tolong padanya untuk menemaniku.Aku pun memberi kabar pada mamaku bahwa aku tidak bisa pulang karena akumenunggui ari di rumah sakit.

Bermenit-menit, berjam-jam akumenunggu dan terus menunggu, sambil selalu berdoa semoga tidak terjadi hal yangdiinginkan. Jika itu terjadi sungguh sangat berdosa karena sebetulnya karenaaku ari mengalami kecelakaan. Aku terlihat sangat kalut sampai sahabatku tiba.Dia bertanya kenapa seperti ini. Kenapa ari bisa kecelakaan padahal diabaik-baik saja tadi. Lalu aku menceritakan segalanya. Bukannya mendapat simpatimalah aku disemprot oleh sahabatku. Aku dibilang jangan terlalu cemburu lah,jangan negative thinking lah. Oke aku memang menerimanya karena memang itulahyang terjadi. Aku terdiam dan terdiam mendengar kata kata dari sahabatku itu.Sampai akhirnya dokter yang menangani keluar dari ruang UGD.

orang tua ari langsungmenanyai  kondisi anaknya. Aku yangberdiri dibelakang ayahnya ari pun terkejut. Kecelakaan tadi menyebabkan kakikanan ari trauma. Dia akan lumpuh, namun masih ada harapan bagi dirinya untukberjalan dengan latihan dan fisio terapi yang disediakan rumah sakit. Kemudianorang tua ari diperbolehkan masuk dan aku melihatnya dari depan pintu. Betapawajahnya yang sedang tertidur itu membuat aku merasa sangat bersalah.Seandainya aku mendengarkan dulu siapa cewek yang memeluk ari. Aku merasasangat bodoh. Lalu orang tuanya keluar mereka pamit pulang dan mengatakan bahwananti adiknya akan mengantar pakaian ari. Lalu aku bilang bahwa aku akanmenemani ari sampai dia tersadar. Orang tuanya mengiyakan lalu mereka pergi.

Aku masuk ker ruangan ari, akumenarik kursi dan duduk di samping tempat tidur ari. Ari terlihat kacau denganluka lebam yang menghiasi tubuh dan wajahnya. Aku membisikkan kata bahwa akusangat bersalah dan aku meminta maaf sebesar-besarnya. Aku menangis dan airmataku sampai membasahi baju rumah sakit yang ari pakai. Aku menangis dansampai tertidur hingga azan maghrib membangunkanku. Aku bangun dan menuju kamarmandi dan mengambil wudlu. Aku solat dan diakhir solatku aku berdoa memanggilnamanya. Kemudian, ari bangun dia melihatku dengan tatapan kosong. Aku yangmengetahui hal itu kemudian bergegas duduk dan memegang tangannya dan memintamaaf. Dia tersenyum sinis melihatku, sepertinya dia memendam emosi yang teramatdalam. Kemudian dia mencoba bangun, aku pun semakin panik. Dan terang saja diabertanya-tanya kenapa dengan kakinya, kenapa tak bisa ia gerakkan. Aku semakinkalut dan salah tingkah aku terdiam. Aku tak sanggup menjawab pertanyaanya. Diamencoba berdiri dan terjatuh. Aku mencoba membantu dan dia menepis tanganku.Dia begitu terus sampai adiknya datang.

Dia menyuruh adiknya mengusirkudia tidak mau lagi liat mukaku. Aku mencoba meminta maaf tapi dia tak maudengar segala ucapanku. Aku pun diminta adiknya untuk pergi dan bersabarmungkin ini karena dia shock. Aku pun menuruti dan pergi meninggalkanruangannya. Rasa sakit, malu, sedih,kecewa, dan perasaan bersalah bercampurmenjadi satu. Kegalauan dan kebimbangan menemaniku selama perjalanan pulang kerumahku. Bagaimana tidak cowok yang mengagung-agungkanku mengusirkumentah-mentah. Aku menangis sampai tertidur. Aku berniat melupakan kejadianini.

Hari terakhir di kampusku tiba.Ya perguruan tinggi ku mewisuda mahasiswa-mahasiswi nya di gedung serba gunakampus. Aku mencoba memberitahu ari tentang pencapaianku selama beberapa tahunini. Saat kutelepon terdengar mail box karena tidak diangkat olehnya lalu akaumeninggalkan pesan “Ari, hari ini Lina wisuda di Aula Kampus Lina. Ari bisadateng gak. Lina mau foto2 ama ari. Lina tunggu ya”. Ya aku menutup teleponnyakarena sudah dipanggil teman-temanku karena sidang senat akan dimulai. Saatnamaku dipanggil untuk pengesahan lulusan aku melihat keseliling berharap adapujaan hatiku yang muncul. Ya aku melamun sampai disentak antrian belakangku.Saat acara wisuda telah berakhir, aku menunggu ari di parkiran. 10 menit, 1jam, sampai 3 jam aku menunggu. Menghiraukan ajakan teman-temanku untukberfoto. Aku pun dibujuk pulang oleh ibuku. Karena kasihan lalu akumenurutinya.

Kucek BBM, Facebook, Twitter,social media lainnya yang biasa aku gunakan bersama ari. Ku berharap ada satuucapan selamat darinya untukku. Aku pun mencoba mengecek e-mail berharap adasuatu kejutan. Ya memang ada suatu kejutan. Ada e-mail dari kedutaan besar RIuntuk Belanda. Aku mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan kuliah disana danmendapat komisi selama aku belajar disana. Orang tuaku pun ternyata telahmengehtahui tentang beasiswa tersebut. Aku mencoba menelepon ari lagi. Dan yangkudengar hanya Mail Box LAGI . lalu aku pun mengirim sms memberitahu aku inginbertemu sekali saja. Karena aku akan ke belanda setelah visa ku keluar.

Karena tidak diresponnya smsdariku. Aku beranikan diri untuk berpamitan dengan ari langsung kerumahnya.Yang aku temui hanya orang tuanya. Saat aku menanyakan dimana ri. Orang tua ariberalasan bahwa ari sedang menginap dirumah om nya yg ada di semarang. Yabaiklah aku hanya titip pesan ke dia. Dan aku mengobrol untuk beberapa saat dankemudian aku berpamitan pulang. Aku melajukan mobilku ke rumah. Di tengahperjalanan aku melewati toko kaset. Aku mampir sebentar dan ingin membeli kasetlagu favorit ari. Lalu aku menuju tempat dimana aku dulu menghabiskan waktubersama ari. Salah satunya di salah satu warung kopi dan jagung bakar yang adadi balai kota. Aku pun memesan jagung bakar manis dan teh hangat. Aku disapadengan yang melayaniku “udah lama banget mbak gak kesini, mas ari baru kesiniloh. Mbak dateng dia pergi”. “serius om ?” tanyaku. Lalu aku meminta jagungnyadibungkus saja dan membayarnya. Lalu aku mencoba menyusul. Ternyata dia belumjauh.

Tampak dia sedang sendiri didekat sebuah kolam. Dia sedang duduk diatas motornya. Lalu aku memarkirkanmobilku disamping motornya. Aku mencoba meneleponnya lagi. Dia tidak merespon.Dan membiarkan teleponnya berbunyi karena dia melihat bahwa teleponnya itudariku. Aku pun menarik nafas dan memberanikan diri membuka pintu mobilku. “kenapaari tidak datang, kenapa ri tidak menjawab pesanku” ari tidak menjawabpertanyaanku. Dia berniat menstarter motornya. Untung aku sigap. Aku ambilkunci motornya. “jawab ari, ari jangan gitu ama lina. Lina mau minta maaf tapiari ga respon. Lina harus apa?” ari tetap terdiam. “baiklah ri kalo ari memangakan terus begini. Lina pamit, besok lina takut ketinggalan pesawat”. Akuberjalan menuju mobilku dengan menangis kesal karena aku tidak dianggap.Tiba-tiba DEG ada tubuh yang memeluk diriku, ternyata ari.
“maafin ari lina, cewek yang kamulihat itu mantan ari. Dia kira lagu yang ari nyanyiin itu buat dia. Maafin arilina. Ari kacau karena ari gak bisa gerakkin kaki kanan ari, ari kira ari akanlumpuh. Ari hanya berlebihan menanggapinya. Ari gak angkat telepon lina karenaari malu. Ari dateng waktu graduation lina. Ari memfoto lina waktu sedangpengesahan lulusan, waktu lina menunggu ari di parkiran, waktu lina sibuknelponin ari, ( ari mengeluarkan foto di kamera SLR yang dibawanya). Ari gakpunya keberanian untuk nemuin lina. Ari kira lina kecewa”. Saat aku mencobaberbicara ari membekap mulutku. “ari sayang lina. Ari cinta lina. Gak ada cewekyang bisa menyamai lina. Senyum lina, tawa lina, omelan lina, nasihat lina,tangis lina, cemburu lina. Ari kangen semuanya”. Aku mulai menitikkan air mata.Aku menangis terdiam. Aku tak dapat berkata-kata apapun dalam pelukannya. Ya Tuhanaku sangat mencinta pria yang sedang memelukku. Aku tidak mau pisah dengannya.“lina kira Ari benci ama lina”. Tanyaku dengannya. “ mana mungkin aku membenciwanita yang aku sayang. Maafin aku lina” jawab ari padaku. Aku pun mengangguk.“lina mau ke belanda ari.” Kataku dengan sedih. “iya ari tahu dari mama. Besokari antar ya ke bandara.” Aku pun mengangguk senang. Entah apa yangterfikirkan, sedih,senang,bahagia, takut campur aduk jadi satu.”yasudah ayokpulang” aku pun melajukan mobilu. Dan motornya ari mengikutiku dari belakang.Akupun sampai dirumahdan dia berpamitan pulang.

Sekitar pukul 05.30 ibumembangunkanku. “lina bangun” aku pun tak menjawab karena pikirku pesawatnyajam 11 jarak ke bandara juga Cuma 30 menit. Lalu ada yang membuka pintu kamarku.Aku tak memperdulikannya. “hayo bangun, gak mau maen dulu ama ari” akuterbangun dengan segala kekusutan bekas tidurku. “iih ari apaan sih. Lina malutau.” Ayok bangun gak mau ngobrol dulu ama ari.Ari tunggu diluar ya”. Aku punbergegas mandi dan menemui ari. “cari sarapan yuk.” Aku pun mengangguk.Kemudian ari melajukan mobilnya ke fast food 24 jam langganan kita. Aku memesanBurger dan ari nasi goreng. Aku mengobrol , tertawa lepas dengan ari. Lalu arimemgang tanganku. “lina disana jangan main mata ya. Inget mata lina itu punyaari. Ari bakal setia nunggu lina disini.” “Ari jangan khawatir , setiap liburanlina pasti pulang. Lina Cuma sayang ama ari.” Lalu setelah memberekan makananaku dan ari pergi ke taman tempat kita sering bercanda bercanda., Nyanyinyanyi, lari larian, makan es krim. Disana pun aku melakukan hal yang sama.Sampai akhirnya jam 10. Aku harus pulang ari pun mengantarku pulang. Dia jugamembantu memasukkan segala peralatan yang akan di bawaku ke sana. Mama dan papanaik mobil mereka. Aku naik ke mobil ari. Ya mamaku membiarkan karena inimenit-menit terakhir sebelum aku pergi. Aku mengobrol panjang lebar. Arimenyetel lagu Abdul and the coffe. Dia pun menyanyikan sambil memegang tangankudan menciumnya.

Tiba di bandara aku menunggupesawatku boarding, disana segala kelengkapan di cek petugas bendara mulai daripassport, visa, tas, dan lain lain. Akhirnya pesawatku akan lepas landas. Akuberpamitan dengan papa mamaku, aku berjanji padanya akan cepat menyelesaikanstudiku. Aku pun berpamitan dengan ari. “jaga hati lina buat ari ya, ari gakakan aneh aneh. Ari Cuma buat lina.” Iya lina janji.” Jawabku. “ari cintasayang lina” sambil mengecup kening dan memelukku. Aku pun membalas menciumkening dan memeluknya. “lina sayang dan cinta ari.” . aku pun menuju pesawat.

Sesampainya disana komunikasikuberjalan sangat lancar. Setiap liburan aku pasti pulang. Karena aku kangenkeluargaku dan ari. Kisah cinta ini berlanjut terus dan kebuktian cinta sejatiitu ada. Sekarang aku Melina Julianto si buruk rupa mendaptkan pangeranimpiannya. Sekarang kami telah menikah dan mempunyai dua orang anak.

SAAT KITA PIKIR CINTA ITU NOTHING,SEBENARNYA TUHAN MENYEDIAKAN SOMETHING BUAT MENCINTAI SEGALA KEKURANGAN KITA. TEMUI ITU DENGAN SEGALA KETERBATASAN YANG KITA PUNYA.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar